Kepala PLN ULP Sumenep Diduga Beri Informasi Menyesatkan Terkait PHK Oknum Kasus kWh Tambak Udang

- Redaksi

Kamis, 24 April 2025 - 18:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Kantor PLN ULP Sumenep yang sedang dilakukan renovasi

Potret Kantor PLN ULP Sumenep yang sedang dilakukan renovasi

SUMENEP – Kasus dugaan rekayasa penggantian kWh meter di tambak udang milik Jailani terus bergulir dan semakin penuh dengan kejanggalan. Hingga kini, PLN ULP Sumenep belum memberikan sikap tegas, apalagi kepastian hukum terhadap oknum petugas yang dituding terlibat dalam praktik manipulatif tersebut.

Kepala ULP PLN Sumenep, Pangky Yonkynata Ardiyansyah, saat dikonfirmasi Rabu (23/4/2025), mengaku bahwa pihaknya masih dalam tahap komunikasi. “Kami masih melakukan komunikasi dengan Jailani dan Bunahwi untuk tindak lanjutnya,” ujarnya.

Namun saat ditanya mengenai legalitas surat kuasa yang dijadikan dasar penggantian kWh meter, Pangky belum bisa memberikan kepastian. “Makanya kami akan komunikasi dengan Bunahwi,” tambahnya.

Baca Juga:  Transaksi Praktis! BPRS Bhakti Sumekar Hadirkan Bazar Murah dengan BBS Mobile

Lebih mengejutkan, Pangky juga tidak bisa menunjukkan bukti surat pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap salah satu oknum yang diketahui masih aktif di lapangan, meski sebelumnya diklaim telah dipecat. “Kalau bukti surat PHK ada di atasan saya. Saya tidak bisa langsung menunjukkan, perlu koordinasi dulu,” katanya pada Senin (21/4).

Padahal, nama mantan pegawai PLN, Dani, kembali mencuat setelah disebut masih terlibat dalam tindakan teknis di lapangan, termasuk dalam kasus tambak Jailani. Nama-nama lain seperti Benny dan Iksan juga turut disorot. Keduanya disebut sebagai eksekutor penggantian kWh meter, dan dugaan kongkalikong pun mencuat.

Baca Juga:  Komisi IV DPRD Sumenep Terima Audiensi Guru PAUD dan TK, Siap Perjuangkan Kesejahteraan

Kekisruhan ini makin menguatkan dugaan lemahnya sistem pengendalian internal di tubuh PLN Sumenep. Publik pun mulai mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas PLN dalam menangani persoalan yang melibatkan oknum petugas sendiri.

Jailani, sebagai pemilik tambak, justru terlihat diposisikan sebagai tertuduh, tanpa prosedur yang jelas dan pembuktian hukum yang sah. Nama Iksan mencuat sebagai pelapor dugaan penyalahgunaan listrik, sementara Benny adalah petugas yang menyerahkan surat pelanggaran dan denda kepada Jailani. Namun, hingga kini, tidak ada penjelasan resmi mengenai kapasitas Iksan dan keabsahan surat kuasa dari Bunahwi yang dijadikan dasar laporan.

Ironisnya, surat kuasa yang digunakan tidak memiliki tanggal dan tidak pernah diverifikasi keasliannya oleh pihak PLN. Aksi penggantian kWh bahkan dilakukan dua hari sebelum laporan resmi masuk, yang diduga kuat melanggar prinsip administrasi dan legalitas tindakan BUMN sesuai UU No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.

Baca Juga:  TAHARA BPRS Bhakti Sumekar: Solusi Cerdas Menabung untuk Lebaran Tanpa Cemas

Saat dimintai keterangan terpisah pada Kamis (24/4/2025), Manager UP3 PLN Madura, Fahmi Fahresi, mengaku belum mengetahui kasus tersebut. “Achmad Hamdani itu siapa? Petugas PLN atau siapa?” tanyanya heran.

Ia menegaskan masih akan melakukan koordinasi internal untuk menelusuri duduk perkara yang sebenarnya. “Saya kroscek dulu ke Sumenep. Nanti Humas kami akan menghubungi jenengan setelah ini,” tutupnya.

Facebook Comments Box

Penulis : Novalia Ayu Nur Syafitri

Editor : Wasilatil Maghfirah

Sumber Berita: Redaksi

Berita Terkait

“Toko Kelontong Bernama PLN” — Sindiran Ketua BEM Sumenep atas Kekacauan Administrasi
Pasar Kebun Saroka: Belanja, Nostalgia, dan Wisata dalam Satu Tempat
Anggota DPRD Perempuan Tekan Hakim Hukum Pelaku KDRT Neneng Maksimal
Bupati Sumenep Dukung BBS Sekolah, Dorong Cerdas Finansial Sejak Dini
Teka-Teki Koneksi Dani dan Beni: Skandal Tambak Jailani, PLN Sumenep Diduga Cuci Tangan?
Kolaborasi BPRS Bhakti Sumekar dan Pemkab Sumenep untuk Ketahanan Pangan Kepulauan
Pemkab Sumenep Raih WTP, Direktur BPRS: Ini Wujud Profesionalisme Keuangan Daerah
Komisi IV DPRD Sumenep Terima Audiensi Guru PAUD dan TK, Siap Perjuangkan Kesejahteraan

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 20:33 WIB

“Toko Kelontong Bernama PLN” — Sindiran Ketua BEM Sumenep atas Kekacauan Administrasi

Senin, 28 April 2025 - 12:42 WIB

Pasar Kebun Saroka: Belanja, Nostalgia, dan Wisata dalam Satu Tempat

Senin, 28 April 2025 - 12:10 WIB

Anggota DPRD Perempuan Tekan Hakim Hukum Pelaku KDRT Neneng Maksimal

Kamis, 24 April 2025 - 18:30 WIB

Kepala PLN ULP Sumenep Diduga Beri Informasi Menyesatkan Terkait PHK Oknum Kasus kWh Tambak Udang

Kamis, 24 April 2025 - 18:02 WIB

Bupati Sumenep Dukung BBS Sekolah, Dorong Cerdas Finansial Sejak Dini

Berita Terbaru