Komisi IV DPRD Sumenep Terima Audiensi Guru PAUD dan TK, Siap Perjuangkan Kesejahteraan

- Redaksi

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Mulyadi (baju putih tengah), bersama anggota Komisi dan perwakilan IGTKI serta Himpaudi saat audiensi membahas kesejahteraan guru PAUD dan TK di Graha Paripurna DPRD Sumenep.

Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Mulyadi (baju putih tengah), bersama anggota Komisi dan perwakilan IGTKI serta Himpaudi saat audiensi membahas kesejahteraan guru PAUD dan TK di Graha Paripurna DPRD Sumenep.

SUMENEP – Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep berkomitmen mengawal kesejahteraan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK). Hal ini ditegaskan setelah audiensi dengan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI-PGRI) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) di Graha Paripurna DPRD Sumenep, Selasa (25/3/2024).

Dalam pertemuan tersebut, para guru menyampaikan keluhan mengenai minimnya kesejahteraan. Sebagian dari mereka hanya menerima gaji Rp100–200 ribu per bulan, jauh dari standar kebutuhan hidup. Selain itu, mereka juga menghadapi kesulitan dalam mengajukan sertifikasi karena status pendidikan nonformal, berbeda dengan guru TK yang memiliki payung hukum lebih jelas.

Baca Juga:  Dukung UMKM, Dirut BPRS Bhakti Sumekar Borong Dagangan dan Bagikan ke Warga

Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Mulyadi, mengakui bahwa persoalan ini merupakan isu krusial dalam dunia pendidikan. Ia menegaskan bahwa regulasi yang ada saat ini belum sepenuhnya mengakomodasi kepentingan guru PAUD, sehingga mereka kesulitan mendapatkan hak yang sama dengan guru jenjang lainnya.

“Teman-teman Himpaudi membutuhkan payung hukum terkait status mereka. Selama ini, aturan formal belum mengakomodasi guru PAUD, sehingga mereka tidak bisa mengajukan sertifikasi seperti guru TK. Paling hanya mendapat insentif,” ujar Mulyadi.

Baca Juga:  Anggota DPRD Perempuan Tekan Hakim Hukum Pelaku KDRT Neneng Maksimal

Untuk itu, pihaknya akan segera mengambil langkah konkret, termasuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Sumenep dan Komisi X DPR RI guna mencari solusi terbaik.

Komisi IV berjanji akan memperjuangkan kesejahteraan guru PAUD agar mereka tetap semangat dalam mendidik anak-anak. Mulyadi mengkhawatirkan banyak guru yang akan beralih profesi jika kondisi ini terus berlanjut.

“Kami masih mencari format yang tepat. Mungkin nanti akan ada tindak lanjut. Kami juga akan memanggil Dinas Pendidikan Sumenep dan mungkin melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pendidikan serta Komisi X DPR RI,” tambahnya.

Baca Juga:  Dari Dapur ke Rutan: Makanan Titipan Pengobat Rindu Warga Binaan

Mulyadi menegaskan bahwa peran guru PAUD dan TK sangat besar dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, sudah seharusnya ada perhatian lebih dari pemerintah dan legislatif untuk memastikan mereka mendapatkan kesejahteraan yang layak.

“Kalau mendengar curhatan mereka, sangat miris rasanya,” tutupnya.

Dengan langkah yang tengah diupayakan DPRD Sumenep, diharapkan para guru PAUD dan TK dapat memperoleh kesejahteraan yang lebih baik, sehingga bisa terus berkontribusi dalam membangun generasi masa depan yang berkualitas.

Facebook Comments Box

Penulis : Novalia Ayu Nur Syafitri

Editor : Wasilatil Maghfirah

Sumber Berita: Redaksi

Berita Terkait

“Toko Kelontong Bernama PLN” — Sindiran Ketua BEM Sumenep atas Kekacauan Administrasi
Pasar Kebun Saroka: Belanja, Nostalgia, dan Wisata dalam Satu Tempat
Anggota DPRD Perempuan Tekan Hakim Hukum Pelaku KDRT Neneng Maksimal
Kepala PLN ULP Sumenep Diduga Beri Informasi Menyesatkan Terkait PHK Oknum Kasus kWh Tambak Udang
Bupati Sumenep Dukung BBS Sekolah, Dorong Cerdas Finansial Sejak Dini
Teka-Teki Koneksi Dani dan Beni: Skandal Tambak Jailani, PLN Sumenep Diduga Cuci Tangan?
Kolaborasi BPRS Bhakti Sumekar dan Pemkab Sumenep untuk Ketahanan Pangan Kepulauan
Pemkab Sumenep Raih WTP, Direktur BPRS: Ini Wujud Profesionalisme Keuangan Daerah

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 20:33 WIB

“Toko Kelontong Bernama PLN” — Sindiran Ketua BEM Sumenep atas Kekacauan Administrasi

Senin, 28 April 2025 - 12:42 WIB

Pasar Kebun Saroka: Belanja, Nostalgia, dan Wisata dalam Satu Tempat

Senin, 28 April 2025 - 12:10 WIB

Anggota DPRD Perempuan Tekan Hakim Hukum Pelaku KDRT Neneng Maksimal

Kamis, 24 April 2025 - 18:30 WIB

Kepala PLN ULP Sumenep Diduga Beri Informasi Menyesatkan Terkait PHK Oknum Kasus kWh Tambak Udang

Kamis, 24 April 2025 - 18:02 WIB

Bupati Sumenep Dukung BBS Sekolah, Dorong Cerdas Finansial Sejak Dini

Berita Terbaru