SUMENEP – Upaya penyelesaian konflik berkepanjangan terkait pengelolaan Masjid Nur Mohammad akhirnya menunjukkan titik terang. Mediasi yang berlangsung di Kantor Pengadilan Agama Sumenep pada Senin (24/3) diharapkan menjadi awal perdamaian bagi semua pihak yang terlibat.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, yang juga merupakan Mustasyar PC NU dan Ketua DPC PKB Sumenep, hadir sebagai mediator utama. Kehadirannya membawa harapan baru agar polemik yang telah bertahun-tahun menghambat fungsi masjid sebagai pusat ibadah dan persatuan masyarakat dapat segera terselesaikan.
Mediasi ini bukan hanya soal mencari solusi hukum, tetapi juga merajut kembali harmoni yang sempat terputus. KH. Imam Hasyim menegaskan pentingnya menjaga ketenteraman umat dalam penyelesaian sengketa ini.
“Kami ingin semua pihak mendapatkan solusi terbaik, bukan hanya dalam aspek hukum, tetapi juga dalam menjaga ukhuwah Islamiyah,” ujarnya.
Walaupun mediasi awal ini memberikan harapan, proses penyelesaian masih berlanjut. Mediasi lanjutan akan digelar setelah bulan Syawal di kediaman Wakil Bupati Sumenep, Pondok Pesantren Attaufiqiah, Bluto, Sumenep.
Masyarakat berharap langkah ini menjadi titik balik bagi Masjid Nur Mohammad agar kembali berfungsi sebagai tempat ibadah yang damai dan menjadi simbol persatuan warga sekitar.
Penulis : Novalia Ayu Nur Syafitri
Editor : Wasilatil Maghfirah
Sumber Berita: Redaksi