Meriahkan Sahur, Musik Patrol di Sumenep Gaungkan Budaya Lokal

- Redaksi

Senin, 3 Maret 2025 - 03:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah pemuda di Sumenep memainkan alat musik patrol saat membangunkan sahur

Sejumlah pemuda di Sumenep memainkan alat musik patrol saat membangunkan sahur

SUMENEP– Ramadan di Kota Sumenep selalu punya cara tersendiri untuk membangunkan warga saat sahur. Salah satunya melalui tradisi musik patrol yang kembali menggema di berbagai sudut kota. Setiap malam, terutama menjelang waktu sahur, kelompok-kelompok pemuda berkeliling membawa kentongan, drum dari ember, hingga seruling bambu untuk membangunkan masyarakat.

Bagi sebagian warga, musik patrol bukan sekadar suara sahur, tetapi juga bagian dari nostalgia masa kecil. Herman (42), warga Desa Pajagalan, mengaku setiap Ramadan ia selalu menantikan momen ini.

Baca Juga:  Dari Dapur ke Rutan: Makanan Titipan Pengobat Rindu Warga Binaan

“Dulu waktu kecil, saya juga ikut keliling main patrol sama teman-teman. Sekarang anak-anak muda yang melanjutkan, rasanya jadi ikut semangat sahur,” ujarnya.

Example 325x300

Seiring waktu, musik patrol di Sumenep berkembang menjadi ajang kreativitas yang semakin menarik. Tidak hanya menggunakan alat musik tradisional, beberapa kelompok juga menambahkan elemen modern seperti alat musik petik dan perkusi berbahan daur ulang.

Baca Juga:  Akses Air Bersih Diperluas, Untuk Kesejahteraan Warga Sumenep

Uniknya, tradisi ini kini mendapat dukungan penuh dari berbagai komunitas dan pemerintah daerah, bahkan dilombakan dengan hadiah jutaan rupiah. Hal ini semakin menambah semangat anak muda untuk berpartisipasi sekaligus melestarikan budaya lokal.

Wafi (25), salah satu peserta patrol, mengaku bahwa mengikuti tradisi ini bukan hanya soal membangunkan sahur, tetapi juga tentang kebersamaan.

Baca Juga:  Sensasi Ngabuburit di Bazar Ramadan, Beli Takjil Dapet Kupon

“Kami latihan jauh-jauh hari supaya musiknya enak didengar. Selain itu, patrol juga bikin kita makin akrab sama teman-teman sekampung,” katanya.

Musik patrol yang dulunya hanya berfungsi sebagai alarm sahur kini telah berkembang menjadi bagian dari identitas Ramadan di Sumenep. Dengan antusiasme warga yang tinggi, tradisi ini diyakini akan terus lestari dan menjadi salah satu kebanggaan budaya khas Madura.

Facebook Comments Box

Penulis : Novalia Ayu Nur Syafitri

Editor : Wasilatil Maghfirah

Sumber Berita: Redaksi

Berita Terkait

Peduli Sesama, Safaqita.net Berbagi 3.000 Paket Kurma di Depan Masjid Jamik
Polsek Dungkek Gencarkan Program Ketahanan Pangan, Warga Diajak Manfaatkan Pekarangan
Kurangi Overcrowding, Rutan Sumenep Pindahkan Narapidana ke Lapas Arjasa
271 Botol Arak Bali Disita, Polisi Amankan Seorang Pemuda di Sumenep
TAHARA BPRS Bhakti Sumekar: Solusi Cerdas Menabung untuk Lebaran Tanpa Cemas
Akses Air Bersih Diperluas, Untuk Kesejahteraan Warga Sumenep
Dikira Gempa, Ternyata Teras Masjid Baiturrahman Raas Runtuh
Sensasi Ngabuburit di Bazar Ramadan, Beli Takjil Dapet Kupon

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 19:40 WIB

Peduli Sesama, Safaqita.net Berbagi 3.000 Paket Kurma di Depan Masjid Jamik

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:32 WIB

Polsek Dungkek Gencarkan Program Ketahanan Pangan, Warga Diajak Manfaatkan Pekarangan

Senin, 10 Maret 2025 - 17:39 WIB

Kurangi Overcrowding, Rutan Sumenep Pindahkan Narapidana ke Lapas Arjasa

Senin, 10 Maret 2025 - 12:28 WIB

271 Botol Arak Bali Disita, Polisi Amankan Seorang Pemuda di Sumenep

Sabtu, 8 Maret 2025 - 12:06 WIB

TAHARA BPRS Bhakti Sumekar: Solusi Cerdas Menabung untuk Lebaran Tanpa Cemas

Berita Terbaru