Jelang Lebaran Ketupat, Permintaan Ketupat Melonjak Drastis

- Redaksi

Minggu, 6 April 2025 - 15:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TEKUNI SEJAK LAMA – Tomina perajin ketupat tengah menganyam kulit ketupat dari daun siwalan di teras rumahnya. Menjelang Lebaran Ketupat, pesanan ketupat meningkat drastis hingga ratusan setiap hari. (Foto:/Doc. Pesanberita)

TEKUNI SEJAK LAMA – Tomina perajin ketupat tengah menganyam kulit ketupat dari daun siwalan di teras rumahnya. Menjelang Lebaran Ketupat, pesanan ketupat meningkat drastis hingga ratusan setiap hari. (Foto:/Doc. Pesanberita)

SUMENEP – Menjelang Lebaran Ketupat, permintaan ketupat melonjak tajam. Tomina, seorang perajin ketupat dari Sumenep, kebanjiran orderan hingga ratusan orong setiap hari.

Tak seperti kebanyakan ketupat yang dibuat dari daun kelapa, Tomina menggunakan popos atau daun siwalan. Selain lebih kuat dan tahan lama, ketupat dari daun siwalan juga memiliki aroma khas yang disukai pembeli.

Baca Juga:  Sempat Semburkan Air 20 Meter Berbau Gas, Sumur Bor di Sumenep Kini Mendadak Berhenti

Ketupat buatannya dijual dalam satuan sejina (selusin) yang berisi sepuluh ketupat seharga Rp10.000. Artinya, satu orong ketupat dihargai Rp1.000.

“Menjelang Lebaran Ketupat ini pesanan bisa naik dua kali lipat dibanding hari biasa. Banyak orang memborong untuk acara syukuran keluarga,” ujar Tomina saat ditemui di rumahnya.

Proses pembuatan ketupat membutuhkan ketelatenan. Tomina harus memilih daun terbaik, memotongnya dengan presisi, lalu menganyamnya menjadi bentuk kotak khas ketupat. Keahlian ini sudah diwarisinya secara turun-temurun.

Baca Juga:  Akses Air Bersih Diperluas, Untuk Kesejahteraan Warga Sumenep

Selain dijual langsung, ketupat buatannya juga didistribusikan ke pasar-pasar tradisional di Sumenep. Ia berharap tradisi membuat ketupat dari daun siwalan tetap lestari dan semakin banyak anak muda yang mau belajar menganyam.

“Alhamdulillah, meskipun usaha kecil, hasilnya cukup membantu ekonomi keluarga. Semoga Lebaran Ketupat tahun ini membawa berkah untuk semua,” harapnya.

Facebook Comments Box

Penulis : Novalia Ayu Nur Syafitri

Editor : Wasilatil Maghfirah

Sumber Berita: Redaksi

Berita Terkait

POJIYAN
Sempat Semburkan Air 20 Meter Berbau Gas, Sumur Bor di Sumenep Kini Mendadak Berhenti

Berita Terkait

Minggu, 6 April 2025 - 15:32 WIB

Jelang Lebaran Ketupat, Permintaan Ketupat Melonjak Drastis

Rabu, 12 Maret 2025 - 18:43 WIB

Sempat Semburkan Air 20 Meter Berbau Gas, Sumur Bor di Sumenep Kini Mendadak Berhenti

Berita Terbaru