Status KLB Campak di Sumenep Belum Dicabut

- Redaksi

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Sumenep, Achmad Syamsuri,

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Sumenep, Achmad Syamsuri,

SUMENEP – Status Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, hingga kini belum dapat dicabut. Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep masih menunggu berakhirnya masa inkubasi yang ditetapkan, yakni dua kali 21 hari.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Sumenep, Achmad Syamsuri, mengatakan saat ini status KLB masih berada dalam masa inkubasi pertama. Selama periode tersebut, tim melakukan penyelidikan epidemiologi untuk memantau perkembangan kasus dan memastikan tidak ada penularan baru.

Baca Juga:  Bupati Sumenep Sambut Kepulangan Jamaah Haji dengan Penuh Syukur

“Saat ini baru memasuki hari ke-19 dari masa inkubasi pertama. Setelah itu akan dilanjutkan masa inkubasi kedua selama 21 hari lagi,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).

Syamsuri menambahkan, hasil sementara menunjukkan tidak ada lonjakan kasus maupun penyebaran baru. Pihaknya juga melakukan sinkronisasi data antara puskesmas dan rumah sakit untuk memastikan seluruh informasi yang diterima akurat.

Baca Juga:  Bupati Pimpin Langsung Gerakan Tanam Padi di Lenteng

“Kalau dilihat dari kasusnya sebenarnya sudah landai, bahkan tidak ada penambahan. Tapi untuk mencabut status KLB, kita harus mengikuti prosedur,” jelasnya.

Meskipun kondisi di puskesmas sudah terkendali dan tidak ditemukan kasus baru, ia menuturkan, rumah sakit masih menangani beberapa pasien dengan gejala mirip campak.

“Pasien di rumah sakit memang ada, tapi dengan komplikasi, bukan lagi karena campak secara langsung. Kami pantau sampai masa inkubasi kedua berakhir. Jika tidak ada kasus baru, barulah status KLB bisa dinyatakan selesai,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Penulis : Novalia Ayu Nur Syafitri

Editor : Wasilatil Maghfirah

Sumber Berita: Redaksi

Berita Terkait

Dinkes P2KB Sumenep Gencarkan Program Kesmas, Dorong UKS/M, Desa Siaga, dan Promkes ARU
Pelayanan RSUDMA Sumenep Tetap Optimal di Bulan Ramadan, IGD Siaga 24 Jam

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:35 WIB

Status KLB Campak di Sumenep Belum Dicabut

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:38 WIB

Dinkes P2KB Sumenep Gencarkan Program Kesmas, Dorong UKS/M, Desa Siaga, dan Promkes ARU

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:25 WIB

Pelayanan RSUDMA Sumenep Tetap Optimal di Bulan Ramadan, IGD Siaga 24 Jam

Berita Terbaru

PLTD Ra’as di Kecamatan Ra’as, Sumenep, yang menjadi sorotan warga akibat pemadaman listrik berulang. (Istimewa)

Daerah

Warga Ra’as Protes Krisis Listrik, PLN Masih Diam

Selasa, 11 Nov 2025 - 10:50 WIB

ILUSTRASI — Logo PKH sebagai simbol perlindungan sosial bagi keluarga penerima manfaat. (Foto: Istimewa)

Hukrim

Pendamping PKH Sumenep Tegaskan Pemotongan Bantuan Ilegal

Sabtu, 8 Nov 2025 - 18:46 WIB