SUMENEP – Dalam Rangka Meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar menjadi perhatian serius BPRS Bhakti Sumekar. Melalui program BBS Sekolah, bank daerah ini gencar turun langsung ke sekolah-sekolah untuk membangun kebiasaan menabung sejak dini.
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, menegaskan bahwa BBS Sekolah bukan sekadar fasilitas tabungan digital, tetapi juga media edukasi yang dirancang untuk membentuk karakter pelajar yang cakap mengelola keuangan.
“Program ini tidak cukup hanya diluncurkan. Kami harus hadir langsung, menjelaskan manfaat dan cara penggunaannya, agar siswa, guru, dan wali kelas paham serta terlibat aktif,” ujarnya, Rabu (30/7).
Menurut Hairil, guru memegang peran penting dalam menanamkan disiplin menabung di sekolah. Karena itu, sosialisasi dilakukan secara menyeluruh dan interaktif, sehingga seluruh elemen sekolah mudah memahami manfaat program ini.
Melalui BBS Sekolah, siswa diperkenalkan pada konsep menabung yang aman, transparan, dan dapat dipantau langsung oleh orang tua. Hal ini selaras dengan program nasional Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) serta penguatan kurikulum karakter berbasis literasi finansial.
“Lewat BBS Sekolah, kita bangun mindset pelajar agar berpikir jauh ke depan soal pengelolaan uang, bukan sekadar menyimpan,” tegasnya.
Ke depan, BPRS Bhakti Sumekar akan memperluas jangkauan sosialisasi ke lebih banyak sekolah, melengkapi dengan pelatihan teknis dan pendampingan penggunaan aplikasi secara berkala
“Target kami, pelajar Sumenep bisa jadi contoh nasional dalam literasi keuangan,” pungkas Hairil.
Penulis : Novalia Ayu Nur Syafitri
Editor : Wasilatil Maghfirah
Sumber Berita: Redaksi






