Sumenep – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep melalui Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) terus melakukan upaya penguatan program kesehatan berbasis masyarakat. Pada Kamis, 24 Juli 2025, tiga kegiatan utama dilaksanakan secara serentak, yakni Pembinaan UKS/M, Monitoring Desa Siaga, serta Monitoring dan Evaluasi Program Promkes ARU.
Kepala Dinkes P2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasah, menyampaikan bahwa seluruh kegiatan ini merupakan bagian dari strategi promotif dan preventif dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
“Kami tidak hanya ingin masyarakat sembuh dari penyakit, tapi juga mencegahnya sejak dini melalui edukasi, pemberdayaan, dan pembinaan lintas sektor,” tegas drg. Ellya.
Bertempat di SMAN 1 Lenteng, kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan UKS/M dilaksanakan dengan melibatkan kepala sekolah dan guru UKS/M se-Kecamatan Batu Putih. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan strata UKS/M agar sekolah menjadi lingkungan yang sehat dan mendukung proses belajar-mengajar.
“UKS bukan hanya tentang kebersihan sekolah, tapi juga pembentukan budaya hidup sehat sejak dini. Harapan kami, siswa sehat, guru semangat, prestasi meningkat,” ujar drg. Ellya
Di Desa Manding Laok, kegiatan Monitoring dan Evaluasi Desa Siaga digelar dengan melibatkan perangkat desa, kader kesehatan, perawat desa, bidan desa, serta Kepala Tata Usaha Puskesmas. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan program desa siaga berjalan sesuai standar dan melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam kesiapsiagaan menghadapi risiko kesehatan.
“Desa siaga adalah ujung tombak dalam penanggulangan masalah kesehatan. Masyarakat yang teredukasi dan siap, akan jauh lebih tangguh menghadapi situasi darurat kesehatan,” terang drg. Ellya.
Sementara itu, di Puskesmas Manding, dilakukan Monitoring dan Evaluasi Program Promosi Kesehatan ARU (Aktivitas Rumah Tangga Unggulan). Kegiatan ini diikuti oleh penanggung jawab program promkes dan ARU, perawat ponkesdes, serta perawat poskestren. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa promosi kesehatan berjalan efektif dan benar-benar menjangkau keluarga dan komunitas, termasuk pondok pesantren.
“Promkes ARU adalah jantung dari edukasi kesehatan di tingkat keluarga. Perubahan perilaku sehat harus dimulai dari rumah, dan ini butuh pendampingan langsung dari tenaga kesehatan di lapangan,” Tutup drg. Ellya.
Melalui rangkaian kegiatan ini, Dinkes P2KB Sumenep berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat, produktif, dan mandiri.
Penulis : Novalia Ayu Nur Syafitri
Editor : Wasilatil Maghfirah
Sumber Berita: Redaksi






