SUMENEP – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengimbau masyarakat agar lebih hemat dalam menggunakan air bersih selama puncak musim kemarau tahun ini.
Imbauan tersebut disampaikan seiring dengan kebijakan pemadaman sementara aliran air pada siang hari, akibat menurunnya debit sumber mata air di Kecamatan Manding yang menjadi penopang utama distribusi air PDAM.
Direktur PDAM Sumenep, Febmi Noerdiansyah, menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan sebagai upaya menjaga kestabilan pasokan air agar tetap tersedia hingga malam hari.
“Air PDAM biasanya mengalir sampai pukul 18.00 WIB. Kalau dipaksakan tetap hidup terus, air bisa habis sejak pukul 15.00 WIB. Karena itu, kami beri jeda di siang hari, dan nanti sore aliran kembali normal,” ujarnya, Selasa (29/10/2025).
Menurut Febmi, kondisi seperti ini jarang terjadi, namun akibat musim kemarau panjang, debit sumber air di Manding menurun drastis. Untuk mengantisipasi kekurangan air, PDAM berencana menambah sumur baru guna memperluas jangkauan distribusi.
“Insyaallah penambahan sumur ini bisa terealisasi akhir tahun ini,” katanya.
Ia juga mengimbau warga untuk bijak menggunakan air serta menampung air cadangan saat aliran sedang lancar, agar kebutuhan harian tetap terpenuhi selama masa pemadaman sementara.
“Kami berharap masyarakat bisa memahami kondisi ini dan ikut berhemat demi menjaga ketersediaan air bagi semua pelanggan,” tambahnya.
Penulis : Novalia Ayu Nur Syafitri
Editor : Wasilatil Maghfirah
Sumber Berita: Redaksi






